Halo
pembaca budiman, tak terasa sebentar lagi kita akan menginjak “The Hell of
Days” bagi para jomblo, terutama bagi yang belum pernah merasakan PACARAN ( Termasuk
saya). Bayangkan, disaat teman kita
saling tuker coklat sama pacarnya, terus kita ngapain? ( Kita????? Koe
wae!!!!!!! ). Tentu menyakitkan bukan? Hla wong Malem Minggu saja sakitnya
minta ampun kok mau menghadapi Valentine. Oke,
mungkin anda bertanya – tanya, kenapa saya memberi judul artikel ini dengan
kalimat tersebut. Memang, saya ini memang orang yang paling cuek dengan yang
namanya Valentine. Gimana nggak mau cuek, pacar saja nggak punya. Mau ngerayain
Valentine. Hla terus jodoh saya kemana? Mungkin sang calon ibu dari anak saya
sedang bersiap untuk merayakan Valentine dengan pacarnya SAAT INI. Banyak
orang yang menganggap bahwa kasih sayang harus ditunjukkan saat Valentine. Lha
terus hari lain nggak menunjukkan kasih sayang. Hla terus berduaan, peluk –
pelukkan, pegangan tangan itu ngapain? Sekali lagi ngapain? Inilah alasan kedua
saya tidak peduli dengan yang namanya Valentine. Mungkin
pembaca ada yang juga cuek dengan Valentine?
Blog Pribadi
Kamis, 12 Februari 2015
ANTARA PEMBAGIAN NILAI TRY OUT, SISWA LAKI – LAKI DAN PEREMPUAN
Senin,
1 Februari 2015 lalu, hasil try out UN sekolah saya dibagikan. Hasil nilai saya
sudah bisa saya tebak, Jelek. Peringkat saya hanya nemplok di papan
tengah, peringkat 17 dari 34 siswa. Tapi saya bersyukur alhamdulillah, pun
teman saya yang peringkat 19 juga bahagia. Jadi, kami diibaratkan tim lemah di
sepakbola tapi berhasil menembus papan tengah, dan berhasil lolos dari zona
degradasi. Tak lama, kami mendengar keluhan dari teman perempuan kami yang
peringkat 9. “Alah, gek aku peringkat songo ki.” Katanya. Kemudian, teman saya
yang peringkat 19 ( sebut saja Hendra ) berkata kepada saya, “Iki
lho bro bedane lenang ro wedok pas pembagian nilai.”. “Maksudmu
piye?” Tanya saya kepadanya. “Lha
yen wong lenang peringkat songo las we bangga kok, lha yen wong wedok peringkat
songo kok melas.” Katanya santai. “LAMBEMU
SEMPAL.” Timpal saya.
Kamis, 08 Januari 2015
Perkara SMS Berantai
Beberapa hari yang lalu, saya mendapat sebuah pesan singkat yang dikirim oleh seorang teman perempuan saya. Isinya cukup bagus. Tapi,,ada tapinya hlo....Di akhir SMS itu dikatakan "jika kamu tidak mengirim SMS ini kepada 11 teman kamu, maka kamu akan sial sampai umur 28 tahun."
Bah, muak saya membaca tulisan itu. Emang nasib bisa ditentukan lewat SMS. Yang paling miris, orang yang mengirim SMS itu menurut saya adalah orang yang taat agama. Bagaimana dia bisa berfikir kalau SMS bisa membuat sial sampai usia 28 tahun. Lha kalau yang mendapat SMS itu berusia 28.5 tahun bagaimana.
Untuk anda yang mengirim SMS itu pada saya. Tolong...Jangan percaya lagi dengan hal itu.
Sama saja itu musyrik karena percaya kepada hal selain Allah.
Bah, muak saya membaca tulisan itu. Emang nasib bisa ditentukan lewat SMS. Yang paling miris, orang yang mengirim SMS itu menurut saya adalah orang yang taat agama. Bagaimana dia bisa berfikir kalau SMS bisa membuat sial sampai usia 28 tahun. Lha kalau yang mendapat SMS itu berusia 28.5 tahun bagaimana.
Untuk anda yang mengirim SMS itu pada saya. Tolong...Jangan percaya lagi dengan hal itu.
Sama saja itu musyrik karena percaya kepada hal selain Allah.
Sabtu, 06 Desember 2014
SELAMAT PAGI, SIANG, SORE DAN MALAM ( Tergantung anda yang membacanya di waktu apa )
Langganan:
Postingan (Atom)