Kamis, 12 Februari 2015

VALENTINE, RA TAK GAGAS

Halo pembaca budiman, tak terasa sebentar lagi kita akan menginjak “The Hell of Days” bagi para jomblo, terutama bagi yang belum pernah merasakan PACARAN ( Termasuk saya). Bayangkan, disaat teman kita saling tuker coklat sama pacarnya, terus kita ngapain? ( Kita????? Koe wae!!!!!!! ). Tentu menyakitkan bukan? Hla wong Malem Minggu saja sakitnya minta ampun kok mau menghadapi Valentine. Oke, mungkin anda bertanya – tanya, kenapa saya memberi judul artikel ini dengan kalimat tersebut. Memang, saya ini memang orang yang paling cuek dengan yang namanya Valentine. Gimana nggak mau cuek, pacar saja nggak punya. Mau ngerayain Valentine. Hla terus jodoh saya kemana? Mungkin sang calon ibu dari anak saya sedang bersiap untuk merayakan Valentine dengan pacarnya SAAT INI. Banyak orang yang menganggap bahwa kasih sayang harus ditunjukkan saat Valentine. Lha terus hari lain nggak menunjukkan kasih sayang. Hla terus berduaan, peluk – pelukkan, pegangan tangan itu ngapain? Sekali lagi ngapain? Inilah alasan kedua saya tidak peduli dengan yang namanya Valentine. Mungkin pembaca ada yang juga cuek dengan Valentine?


ANTARA PEMBAGIAN NILAI TRY OUT, SISWA LAKI – LAKI DAN PEREMPUAN

Senin, 1 Februari 2015 lalu, hasil try out UN sekolah saya dibagikan. Hasil nilai saya sudah bisa saya tebak, Jelek. Peringkat saya hanya nemplok di papan tengah, peringkat 17 dari 34 siswa. Tapi saya bersyukur alhamdulillah, pun teman saya yang peringkat 19 juga bahagia. Jadi, kami diibaratkan tim lemah di sepakbola tapi berhasil menembus papan tengah, dan berhasil lolos dari zona degradasi. Tak lama, kami mendengar keluhan dari teman perempuan kami yang peringkat 9. “Alah, gek aku peringkat songo ki.” Katanya. Kemudian, teman saya yang peringkat 19 ( sebut saja Hendra ) berkata kepada saya, “Iki lho bro bedane lenang ro wedok pas pembagian nilai.”. “Maksudmu piye?” Tanya saya kepadanya. “Lha yen wong lenang peringkat songo las we bangga kok, lha yen wong wedok peringkat songo kok melas.” Katanya santai. “LAMBEMU SEMPAL.” Timpal saya.



Kamis, 08 Januari 2015

Perkara SMS Berantai

Beberapa hari yang lalu, saya mendapat sebuah pesan singkat yang dikirim oleh seorang teman perempuan saya. Isinya cukup bagus. Tapi,,ada tapinya hlo....Di akhir SMS itu dikatakan "jika kamu tidak mengirim SMS ini kepada 11 teman kamu, maka kamu akan sial sampai umur 28 tahun."

Bah, muak saya membaca tulisan itu. Emang nasib bisa ditentukan lewat SMS. Yang paling miris, orang yang mengirim SMS itu menurut saya adalah orang yang taat agama. Bagaimana dia bisa berfikir kalau SMS bisa membuat sial sampai usia 28 tahun. Lha kalau yang mendapat SMS itu berusia 28.5 tahun bagaimana.

Untuk anda yang mengirim SMS itu pada saya. Tolong...Jangan percaya lagi dengan hal itu.
Sama saja itu musyrik karena percaya kepada hal selain Allah.

Sabtu, 06 Desember 2014

SELAMAT PAGI, SIANG, SORE DAN MALAM ( Tergantung anda yang membacanya di waktu apa )